KabarJagad.Com Kumpulan Berita dan Informasi Terbaru dari berbagai sumber yang terpercaya
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan upaya menghalangi penyelidikan perkara buronan Harun Masiku. Bagaimana keterkaitan Hasto dengan Harun Masiku dalam kasus ini?
Kasus Suap yang Menyeret Hasto
Perkara ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada tahun 2020. Dalam operasi tersebut, KPK menetapkan beberapa tersangka, termasuk Wahyu Setiawan, yang saat itu menjabat sebagai Komisioner KPU RI, serta orang kepercayaannya, Agustiani Tio. Selain itu, pihak swasta bernama Saeful dan caleg PDIP pada Pileg 2019, Harun Masiku, juga ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam persidangan, Wahyu dinyatakan bersalah menerima suap sekitar Rp 600 juta untuk membantu Harun Masiku masuk ke DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Agustiani dan Saeful juga terbukti terlibat dalam kasus ini. Ketiganya telah menjalani hukuman dan kini telah bebas, sementara Harun Masiku hingga kini masih berstatus buronan.
Hasto Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka
Menjelang akhir tahun 2024, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain Hasto, KPK juga menetapkan seorang pengacara bernama Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru.
KPK menduga Hasto berperan dalam mengupayakan agar Harun Masiku menggantikan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR lewat jalur PAW, setelah Nazarudin Kiemas meninggal dunia. Hasto disebut meminta KPU segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang berkaitan dengan PAW, sehingga Harun Masiku bisa menduduki kursi DPR.
Selain itu, KPK juga mengungkap bahwa Hasto diduga memerintahkan Donny untuk melobi Wahyu Setiawan agar menetapkan Harun Masiku sebagai anggota DPR dari dapil I Sumatera Selatan. Tak hanya itu, Donny juga disebut sebagai pihak yang mengantarkan uang suap kepada Wahyu, dengan sebagian dana tersebut diduga berasal dari Hasto sendiri.
Kini, dengan statusnya sebagai tahanan KPK, kasus Hasto Kristiyanto semakin menjadi sorotan, sekaligus membuka kembali polemik lama terkait keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih misterius.
