Tambahan asam kandis dan daun ruku-ruku memperkuat cita rasa khas masakan Minang ini. Hanya jika terpaksa, boleh diganti belimbing sayur dan daun kemangi, karena rasa khas gulai akan berkurang.
Tingkat kesulitan : mudah
Waktu memasak : 90 menit
Untuk: 8 orang
BAHAN :
• 500 g daun dan batang pakis muda
• 1.000 ml santan encer, dan
• 500 ml santan kental, dari ½ butir kelapa
• 2 batang serai
• 1 potong asam kandis
• 300 g udang
• ± 25 lembar daun ruku-ruku
Bumbu halus :
• 50 g cabai merah
• 10 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 2 cm jahe
• 4 cm kunyit
• 1 cm lengkuas
• 2 sdt garam
Cara Memasak :
1. Siangi daun pakis dan belah batangnya. Jemur sebentar di panas matahari (± 20 menit) agar layu, kemudian cuci, tiriskan. Dapat juga direbus hingga setengah masak, angkat, tiriskan.
2. Panaskan santan encer bersama bumbu halus, serai, asam kandis. Didihkan sambil diaduk-aduk, masukkan udang dan daun ruku-ruku.
3. Setelah udang berubah warna, masukkan daun dan batang muda pakis. Masak pakis hingga lunak dan matang. Masukkan santan kental.
4. Timba-timba santan agar tidak pecah hingga mendidih, lalu kecilkan apinya. Masak terus hingga santan berminyak.
Tips :
• Selain udang basah, gulai pakis dapat pula dicampur dengan ebi/ikan asin/daging.
• Jika tak ada, 1 potong asam kandis bisa diganti 1 buah belimbing sayur, potong-potong 1 cm. Daun ruku-ruku bisa diganti daun kemangi.