Efek kekurangan vitamin d yang jarang disadari antara lain kelelahan, nyeri otot dan banyak gejala lainnya. Pada musim pancaroba atau musim penghujan banyak orang terkena flu. Menjaga tingkat kecukupan vitamin D dalam tubuh sangatlah penting untuk mengurangi risiko penyakit virus dan bakteri. Cara terbaik untuk untuk mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh adalah dengan Tes Darah.
Kekurangan vitamin d mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit . Fungsi Vitamin D mengatur ekspresi ratusan gen dan merupakan bagian integral dari fungsi biologis yang mempengaruhi setiap sistem tubuh. Kekurangan vitamin D dapat memicu beberapa gejala umum yang mungkin bisa dihubungkankan dengan kondisi kesehatan lainnya.
Vitamin D bisa juga disebut vitamin sinar matahari karena kulit dapat menghasilkan vitamin D pada saat terkena sinar ultraviolet dari matahari. Vitamin D menjalankan banyak fungsi di dalam tubuh, termasuk menjaga tingkat kalsium dan fosfat yang memadai, yang penting untuk mineralisasi tulang normal.
Vitamin D juga membantu mengurangi peradangan, yang diperlukan untuk modulasi pertumbuhan sel dan fungsi kekebalan. Vitamin D juga mempengaruhi gen yang membantu mengatur diferensiasi sel dan apoptosis (kematian sel rutin).
Berikut ini mungkin menunjukkan beberapa gejala kekurangan Vitamin D dalam tubuh :
- Selalu Merasa Lelah
Kelelahan adalah gejala umum dari berbagai kondisi kesehatan yang berbeda, termasuk kurang tidur. Jika tubuh selalumerasa lelah padahal tidak melakukan aktivitas berat atau bahkan tidak melakukan aktivitas apapun paapapun, patut dicurigai bahwa tubuh sedang dalam kondisi kekurangan vitamin D.
Dalam sebuah studi dari 174 orang dewasa dengan kelelahan dan kondisi medis yang stabil, para peneliti menemukan bahwa 77,2% kekurangan vitamin D. Setelah menormalkan kadar vitamin d dalam tubuh mereka, gejala kelelahan yang dirasakan menurun secara signifikan. Peneliti juga menemukan bahwa pemberian suplemen vitamin D dapat memperbaiki gejala kelelahan yang diderita para pasien kanker.
2. Tulang Tulang Terasa Nyeri
Vitamin D mengatur tingkat kalsium dalam tubuh yang diperlukan untuk melindungi kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lunak. Kondisi tersebut juga disebut osteomalacia. Osteomalacia ini bisa menjadi kejadian awal sebelum menjadi penyakit osteoporosis.
3. Sakit Otot
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saraf memiliki reseptor vitamin D yang memengaruhi persepsi nyeri. Pada model hewan, penelitian telah menunjukkan bahwa diet kekurangan vitamin D dapat menyebabkan hipersensitivitas pada otot dalam yang tidak ada hubungannya dengan kadar kalsium yang rendah.
Hampir setengah dari semua orang dewasa mengalami nyeri pada otot. Para peneliti percaya bahwa sebagian besar orang dewasa yang mengalami nyeri otot ini karena kekurangan vitamin D.
4. Penurunan kinerja otot
Vitamin D penting untuk perkembangan otot, kekuatan dan kinerja otot. Vitamin D juga memiliki efek langsung pada kinerja otot. Dalam sebuah artikel di Journal of American Academy of Orthopedic Surgeons, penulis menulis: “Kadar vitamin D yang lebih tinggi pada tubuh dikaitkan dengan penurunan tingkat cedera dan kinerja olahraga yang lebih baik. Pada sebagian populasi, vitamin D tampaknya berperan dalam kekuatan otot, pencegahan cedera, dan kinerja olahraga. ”
Orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi suplemen vitamin D memiliki kinerja otot yang lebih baik daripada yang tidak mengkonsumsi suplement. Pemenuhan kebutuhan vitamin D pada tubuh melalui suplementasi oral atau paparan sinar matahari yang wajar dapat mengurangi gejala fraktur stres, nyeri muskuloskeletal, dan sering sakit.
5. Fungsi Otak yang Tidak Maksimal
Vitamin D juga penting untuk kesehatan otak. Defisiensi Vitamin D dapat menimbulakan gejala demensia yang menjadi salah satu faktor penyebab penyakit Alzheimer. Penelitian juga menemukan hubungan dengan depresi yang mungkin terkait dengan fungsi vitamin D yang menopang kadar kalsium yang lebih tinggi di otak.
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya autisme dan gangguan serupa skizofrenia pada anak. Sebuah penelitian terhadap orang-orang dengan fibromyalgia menemukan bahwa kekurangan vitamin D lebih sering terjadi pada mereka yang menderita kecemasan dan depresi. Yang lain mengamati kekurangan vitamin D pada subjek obesitas dan menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan depresi.
6. Mengalami Sulit Tidur
Mekanisme yang menghubungkan vitamin D dan kualitas tidur yang buruk belum diidentifikasi. Namun penelitian menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah memiliki kualitas tidur yang buruk dan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi.
7. Keringat Berlebihan Terutama Di Kepala
Keringat berlebih terutama di kepala, atau perubahan pola keringat, dapat mengindikasikan kekurangan vitamin D.
8. Mengalami Rambut rontok Yang Parah
Vitamin D penting untuk proliferasi keratinosit dan berperan penting dalam siklus rambut. Reseptor vitamin D tampaknya memainkan peran dalam fase anagen pertumbuhan rambut. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Dermatology Online Journal pada tahun 2010 menyimpulkan bahwa “Perawatan yang mengatur reseptor vitamin D mungkin berhasil dalam mengobati gangguan rambut dan merupakan area potensial untuk studi lebih lanjut.”
9. Proses penyembuhan luka yang lambat
Luka kronis merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang utama. Di Amerika Serikat, 2% populasi memiliki luka kronis dan diperkirakan mencapai 5,5% dari biaya perawatan kesehatan di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Vitamin D meningkatkan penyembuhan luka dan pembuatan cathelicidin, peptida yang melawan infeksi luka.
10. Mengalami Vertigo
Bukti dari penelitian pada hewan menunjukkan bahwa vitamin D sangat penting untuk perkembangan telinga bagian dalam, yang memengaruhi keseimbangan dan koordinasi. Analisis orang dengan neuritis vestibular, yang ditandai dengan pusing, menunjukkan kadar vitamin D serum yang lebih rendah daripada orang tanpa neuritis vestibular.
11. Masalah jantung
Studi klinis menunjukkan bahwa Vitamin D3 meningkatkan sirkulasi dan dapat membantu meningkatkan tekanan darah tinggi. Dalam sebuah penelitian, peneliti menemukan bahwa vitamin D3 juga memiliki efek yang signifikan pada sel endotel yang melapisi sistem kardiovaskular. Mereka menemukan bahwa itu membantu menyeimbangkan konsentrasi oksida nitrat dan peroksinitrit, yang meningkatkan fungsi endotel.
Bagaimana vitamin D mempengaruhi obesitas belum bisa dijelaskan. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa orang yang obeitas kemungkinan besar kekurangan vitamin D.
13. Infeksi berulang
Berbagai penelitian epidemiologi telah dilakukan yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi dan meningkatkan keparahan, terutama pada infeksi saluran pernapasan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D meningkatkan potensi risiko penyakit serius dan kematian, terutama pada mereka yang sakit parah.
14. Mengurangi fungsi kognitif
Data menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D meningkatkan risiko demensia dua kali dan meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif.