Banyak pengguna ponsel di Indonesia mengeluhkan maraknya SMS spam dari nomor yang tidak dikenal, terutama berisi promosi layanan pinjaman online (pinjol). Pesan-pesan ini sering muncul meskipun penerima tidak pernah mendaftar atau mengajukan pinjaman.
Mengapa SMS Spam Pinjol Terus Bermunculan?
Menurut Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, ada beberapa metode yang digunakan pengiklan untuk mengirim SMS spam ini:
1. Location-Based Advertising (LBA)
Sistem pemasaran berbasis lokasi ini mengirimkan SMS atau notifikasi promosi kepada pengguna yang berada di area tertentu, seperti pusat perbelanjaan.
2. Penyalahgunaan Data Pribadi
Nomor telepon pengguna bisa tersebar akibat kebocoran data atau saat mengisi formulir online maupun offline yang memiliki persetujuan otomatis untuk menerima iklan.
3. Penggunaan Perangkat Lunak SMS Massal
Beberapa perusahaan menggunakan sistem otomatis untuk mengirim SMS ke nomor acak tanpa memverifikasi apakah penerima memiliki hubungan dengan pengirim.
Cara Menghentikan SMS Spam Pinjol
Jika Anda sering menerima SMS spam dari pinjol atau pengiklan lain, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Berhenti Berlangganan
Sebagian besar SMS iklan resmi menyediakan opsi berhenti berlangganan dengan mengirimkan pesan “STOP” atau “UNREG” ke nomor pengirim.
2. Memblokir Nomor Pengirim
Anda bisa menggunakan fitur blokir kontak di ponsel untuk menghentikan SMS dari nomor tertentu:
– Masuk ke pengaturan ponsel
– Pilih menu Messages
– Tekan Blocked Contacts
– Tambahkan nomor yang ingin diblokir
Anda juga bisa langsung memblokir nomor dari pesan yang diterima dengan membuka SMS spam, lalu klik info kontak atau ikon tiga titik di sudut kanan atas dan pilih “Block This Caller” atau “Blokir Nomor.”
3. Menggunakan Aplikasi Anti-Spam
Aplikasi pihak ketiga seperti Truecaller atau SMS Organizer dapat membantu menyaring dan memblokir SMS spam secara otomatis menggunakan sistem deteksi pesan mencurigakan.
4. Menjaga Keamanan Data Pribadi
Agar terhindar dari SMS spam, hindari membagikan nomor telepon di platform online yang kurang terpercaya dan selalu baca kebijakan privasi sebelum mendaftarkan nomor Anda di suatu layanan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalkan risiko menerima SMS spam dari pinjol dan pengiklan lainnya, menjaga kenyamanan dan keamanan data pribadi Anda.