Banjir Bandang Melanda Bandar Lampung: Warga Terdampak dan Harapan Perbaikan Drainase

Banjir Parah Kembali Melanda Bandar Lampung Akibat Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (21/2/2025) hingga Sabtu dini hari (22/2/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Tingginya intensitas hujan yang berlangsung selama berjam-jam membuat air menggenang hingga pagi, mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan berbagai kerugian.

Wilayah yang terdampak cukup parah meliputi Pasir Gintung, Way Halim, Kedaton, Tanjung Senang, dan beberapa daerah lainnya. Banyak warga mengeluhkan sulitnya beraktivitas karena air belum surut sepenuhnya.

Warga Mengeluhkan Banjir yang Semakin Parah
Totok, warga RT 09 LK II, Kelurahan Kedaton, mengungkapkan bahwa rumahnya kembali terendam banjir. Lokasi tempat tinggalnya yang berada di belakang Mall Boemi Kedaton (MBK) dan dekat rel kereta api sering menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun.

Hal serupa dirasakan Tika, warga Way Halim, yang untuk pertama kalinya rumahnya kebanjiran dengan ketinggian air mencapai lutut. Banjir kali ini dinilai sebagai yang terparah di tahun 2025 oleh banyak warga.

Baca Juga  Mengungkap Kekayaan Raffi Ahmad: Respons Hotman Paris dan Sorotan Publik

Adi, warga Pematang Wangi, Sepang Jaya, juga mengalami hal yang sama. Wilayah yang sebelumnya tak pernah terdampak banjir kini tergenang air hingga setinggi paha orang dewasa, membuat warga semakin panik terutama saat ketinggian air meningkat drastis sekitar pukul 04.00 WIB.

Penyebab dan Harapan Warga
Warga menduga banjir ini disebabkan oleh saluran air yang tidak berfungsi dengan baik serta banyaknya pohon tumbang yang menghambat aliran air. Isyana, salah satu warga terdampak, berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi kali dan drainase di wilayah tersebut.

“Kalau bisa, sungai dikeruk dan ditembok supaya air bisa mengalir dengan lancar,” harap Isyana. Selain itu, warga juga meminta adanya mitigasi bencana yang lebih baik agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *