AI Pin Humane Gagal Total, Perusahaan Tutup dan Akuisisi oleh HP

Pada April 2024, startup teknologi Humane merilis AI Pin, sebuah perangkat inovatif yang diklaim dapat menggantikan smartphone. Namun, kurang dari setahun setelah peluncurannya, gadget tersebut gagal di pasar dan Humane akhirnya menghentikan operasionalnya.

Perusahaan yang berbasis di California ini mengumumkan bahwa sebagian besar asetnya telah diakuisisi oleh HP dengan nilai USD 116 juta. Seiring dengan itu, penjualan AI Pin juga resmi dihentikan.

Para pengguna perangkat ini telah menerima pemberitahuan bahwa layanan AI Pin akan dihentikan sepenuhnya pada 28 Februari 2025 pukul 12.00 siang waktu Amerika Serikat bagian barat. Humane meminta pengguna untuk segera memindahkan foto dan data penting mereka sebelum batas waktu tersebut.

Setelah tanggal itu, AI Pin tidak lagi dapat terhubung ke server Humane, sehingga fungsinya sebagai alat komunikasi—termasuk menelepon, mengirim pesan, dan meminta jawaban dari AI—akan berhenti sepenuhnya. Selain itu, Humane juga akan membubarkan tim layanan pelanggan untuk perangkat ini. Sebagai bentuk kompensasi, pengguna yang membeli AI Pin dalam 90 hari terakhir bisa mengajukan pengembalian dana.

AI Pin pertama kali diperkenalkan pada April 2024 dengan harga USD 699. Perangkat ini dapat dipasang di pakaian seperti pin dan memungkinkan interaksi melalui kamera, mikrofon, serta layar proyeksi ke telapak tangan. AI Pin ditenagai oleh ChatGPT, sehingga pengguna bisa mengajukan berbagai pertanyaan layaknya asisten AI. Namun, berbeda dengan smartphone, perangkat ini tidak mendukung aplikasi sama sekali.

Sejak peluncurannya, AI Pin menerima banyak kritik dan dianggap sebagai produk yang belum siap dipasarkan. Marques Brownlee (MKBHD), seorang tech reviewer ternama, bahkan menyebutnya sebagai “produk terburuk” yang pernah ia ulas. Akibat kegagalan ini, AI Pin hanya terjual 10.000 unit di pasaran.

Humane sempat mencari pembeli untuk menyelamatkan bisnisnya dan menetapkan harga perusahaan sebesar USD 1 miliar. Namun, pada akhirnya, HP mengakuisisi startup tersebut dengan nilai yang jauh lebih rendah.